Rabu, 12 Januari 2011

Kajian Semiotik Kiamat karya Jura Soyfer

A. ASPEK CERITA/TEKSTUAL
a. Aspek Sintaksis
1. Sinopsis
Matahari yang mengatur tarian para planet secara tiba-tiba menghentikan tariannya karena Matahari mengkhawatirkan Bumi yang telah keluar dari irama tata surya. Bulan memberitahukan kepada Matahari, Mars, Venus, dan Saturnus bahwa di Bumi terdapat kutu yang biasa disebut manusia. Kemudian datang Komet Konrad yang sedang meminta sedikit sinar elektris dari Matahari. Matahari, Mars, venus, dan Saturnus memaksa Komet konrad untuk memukul Bumi dengan kekuatan penuh sehingga akan membuat goncangan besar yang akan membuat semua manusia mati. Akhirnya Komet Konrad meluncur dan akan sampai ke Bumi dalam waktu satu bulan.
Seorang profesor yaitu Profesor guck yang menyadari akan adanya kiamat yang diakibatkan oleh datangnya Komet, mencoba memperingatkan seluruh isi dunia bahwa dunia akan hancur, takkan ada lagi yang tersisa, dan molekul tubuh semua manusia akan bersatu setelah kiamat. Tetapi tidak ada yang percaya. Sang Pemimpin menganggap kiamat sebagai rekaan yahudi. Sang diplomat bahkan ingin bernegosiasi dengan Komet agar tidak melanggar perjanjian batas negara. Bahkan disaat-saat sebelum kiamat manusia terus bergulat dengan hidup dan tidak pernah berpikir tentang kematian.
2. Bentuk Penulisan Skenario
Bentuk penulisan skenario teater yang terdapat dalam naskah ini merupakan bentuk konvensional karena sesuai dengan kaidah bentuk dan konvensi stilistika yang menjadi unsur pembentuk suatu drama konvensional.



3. Analisis Alur dan Pengaluran
• Skema Aktan 1
PENGIRIM
Kecurigaan Matahari terhadap kelakuan Bumi yang sangat aneh sejak 10.000 tahun yang lalu è
OBJEK
Bumi ç PENERIMA
Komet Konrad
é
PENOLONG/
PEMBANTU
Mars
Venus
Saturnus è
SUBJEK
Komet Konrad ç PENENTANG/
PENGHAMBAT
Bulan
Keinginan Komet Konrad untuk menemui Bintang Jatuh














• Model Fungsional 1
SITUASI AWAL TRANSFORMASI SITUASI AKHIR
TAHAP UJI KECAKAPAN TAHAP UTAMA TAHAP KEBERHASILAN
Kecurigaan Matahari terhadap kelakuan Bumi yang sangat aneh sejak 10.000 tahun yang lalu. Matahari menugaskan Komet Konrad untuk memukul bumi dengan kekuatan penuh. Komet Konrad pada awalnya tidak mau karena ingin bertemu dengan Bintang jatuh. Komet Konrad didesak dan oleh Mars, Venus, dan Saturnus serta Matahari mengancam akan mengutuknya mengitari cincin Uranus sepanjang masa. Komet Konrad menyetujui permintaan Matahari, ia akan memukul Bumi dengan kekeuatan penuh. Akhirnya Komet Konrad segera pergi untuk menghantam Bumi dan akan sampai ke Bumi dalam waktu satu bulan.




• Skema Aktan 2
PENGIRIM
Tawaran Pemimpin pada Profesor Guck untuk menyandang Gelar Kehormatan Pemimpin Fisika Negara atau Pemimpin Tenaga Panas Negara è
OBJEK
Profesor Guck ç PENERIMA
Professor Guck
é
PENOLONG/
PEMBANTU
- è
SUBJEK
Pemimpin ç PENENTANG/
PENGHAMBAT
Keyakinan Profesor Guck terhadap Komet yang akan menghancurkan Bumi














• Model Fungsional 2
SITUASI AWAL TRANSFORMASI SITUASI AKHIR
TAHAP UJI KECAKAPAN TAHAP UTAMA TAHAP KEBERHASILAN
Pemimpin menawarkan Gelar Kehormatan Pemimpin Fisika Negara atau Pemimpin Tenaga Panas Negara pada Profesor Guck. Profesor Guck ragu untuk menerima tawaran tersebut. Perdebatan Pemimpin dan Profesor Guck terhadap kiamat yang akan terjadi. Pemimpin merasa menang dan meyakini bahwa kiamat merupakan sebuah rekayasa. Akhirnya Pemimpin menurunkan posisi Profesor Guck menjadi rakyat biasa dan mengusirnya.








• Skema Aktan 3
PENGIRIM
Diplomat 1 menginginkan Diplomat 2 melakukan sesuatu agar kiamat tidak mengganggu kestabilan kepentingan mereka. è
OBJEK
Diplomat 2 melakukan sesuatu untuk menyelamatkan kepentingan kedua negara ç PENERIMA
Diplomat 1 dan Diplomat 2
é
PENOLONG/
PEMBANTU
Kekhawatiran Diplomat 1 dan Diplomat 2 bahwa kiamat akan mengganggu kestabilan kepentingannya. è
SUBJEK
Diplomat 2 ç PENENTANG/
PENGHAMBAT
Diplomat 2 menganggap kiamat tidak dapat mengganggu keseimbangan Eropa.















• Model Fungsional 3
SITUASI AWAL TRANSFORMASI SITUASI AKHIR
TAHAP UJI KECAKAPAN TAHAP UTAMA TAHAP KEBERHASILAN
Diplomat 1 menginginkan Diplomat 2 melakukan sesuatu agar kiamat tidak mengganggu kestabilan kepentingan mereka. Diplomat 2 menganggap enteng adanya kiamat. Diplomat 2 yakin bahwa kiamat tidak akan mengganggu kestabilan Eropa. Perdebatan Diplomat 1 dan Diplomat 2 terhadap kiamat yang akan terjadi. Diplomat 2 mulai mengkhawatirkan kiamat akan mengganggu kestabilan kepentingannya. Akhirnya Diplomat 2 akan menghubungin kebinetnya untuk membicarakan pencegahan terganggunya kestabilan kepentingan mereka oleh kiamat.




• Skema Aktan 4
PENGIRIM
Profesor Guck meminta PNS Inggris, PNS Perancis, PNS Jerman, PNS Austria untuk membiayai pembuatan mesin yang akan menghindari kiamat è
OBJEK
Mesin yang dapat membelokkan Komet agar kiamat dapat terhindari ç PENERIMA
Profesor Guck
é
PENOLONG/
PEMBANTU
- è
SUBJEK
Profesor Guck ç PENENTANG/
PENGHAMBAT
Para PNS Negara tersebut tidak peduli terhadap kiamat yang akan menimpa Bumi















• Model Fungsional 4
SITUASI AWAL TRANSFORMASI SITUASI AKHIR
TAHAP UJI KECAKAPAN TAHAP UTAMA TAHAP KEBERHASILAN
Profesor Guck meminta pertolongan beberapa PNS Negara untuk membiayai pembuatan mesin yang akan menghindari kiamat Profesor Guck mendatangi PNS Inggris, PNS Perancis, PNS Jerman, dan PNS Austria agar mau membantu membuat mesin tersebut Perdebatan Profesor Guck dengan para PNS Negara mengenai mesin yang dapat membantu menghindari komet yang akan segera menghantam Bumi. PNS Inggris, PNS Perancis, PNS Jerman, dan PNS Austria menolak untyuk membantu Profesor Guck membuat mesin yang dapat membantu menghindarakan Komet yang akan menuju ke Bumi Profesor Guck meninggalakan kediaman para PNS Negara tersebut dengan penuh kekecewaan.




• Skema Aktan 5
PENGIRIM
Proser Guck berjalan tanpa arah dan mengingatkan setiap orang yang dilihatnya mengenai kiamat yang akan datang 12 jam lagi è
OBJEK
Pengkhotbah, Penyanyi Jalanan, Pencuri, dan Pembunuh Diri mempedulikan kiamat yang akan segera terjadi ç PENERIMA
Pengkhotbah, Penyanyi Jalanan, Pencuri, dan Pembunuh Diri
é
PENOLONG/
PEMBANTU
- è
SUBJEK
Profesor Guck ç PENENTANG/
PENGHAMBAT
Ketidakpedulian Pengkhotbah, Penyanyi Jalanan, Pencuri, dan Pembunuh Diri akan adanya kiamat















• Model fungsional 5
SITUASI AWAL TRANSFORMASI SITUASI AKHIR
TAHAP UJI KECAKAPAN TAHAP UTAMA TAHAP KEBERHASILAN
Proser Guck berjalan tanpa arah dan mengingatkan setiap orang yang dilihatnya mengenai kiamat yang akan datang 12 jam lagi. Profesor Guck bertemu dengan Pengkhotbah, Penyanyi Jalanan, Pencuri, dan Pembunuh Diri dan mengingatkan mengenai kiamat yang akan datang 12 jam lagi Perdebatan Profesor Guck dengan Pengkhotbah, Penyanyi Jalanan, Pencuri, dan Pembunuh Diri mengenai kiamat. Pengkhotbah, Penyanyi Jalanan, Pencuri, dan Pembunuh Diri tidak peduli pada kiamat. Ada ataupun tidak ada kiamat mereka tetap akan melakukan hal yang biasa mereka lakukan sehari-hari. Profesor Guck kecewa dan tidak dapat mengerti mengapa mereka tidak peduli terhadap kiamat, mereka hanya mempedulikan diri mereka sendiri.



• Skema Aktan 6
PENGIRIM
Perawan Tua yang sedang menggerutu mengenai penanaman modal pada obligasi kiamat dan kekesalannya terhadap Nyonya Penasehat è
OBJEK
Kakatua ç PENERIMA
Perawan Tua
é
PENOLONG/
PEMBANTU
Kakatua yang menurut pada pemiliknya, mau mendengarkan semua omongan sang pemilik. è
SUBJEK
Perawan Tua ç PENENTANG/
PENGHAMBAT
-















• Model Fungsional 6
SITUASI AWAL TRANSFORMASI SITUASI AKHIR
TAHAP UJI KECAKAPAN TAHAP UTAMA TAHAP KEBERHASILAN
Perawan Tua yang sedang membiarkan Kakatua piaraannya berjemur seraya menggerutu mengenai seputar kehidupannya. Perawan Tua menggerutu mengenai kekesalannya pada Nyonya Penasehat Endlinger yang selalu menyebutnya Perempuan Tua. Perawan Tua menceritakan pengalan cintanya yang ditinggalkan oleh Tuan Ruβwurm karena kecerobohannya kehilangan seluruh tabungan yang diakibatkan inflasi. Perawan Tua merasa bangga karena ia menanamkan modal pada obligasi kiamat dan mendapatkan bunga 5 % setiap tahunnya. Perawan Tua yakin dirinya dan tabungannya tersebut akan aman meskipun kiamat akan terjadi.




• Skema Aktan 7
PENGIRIM
Penjaga taman yang memergoki Profesor Guck tidur menggunakan fasilitas umum. è
OBJEK
Profesor Guck ç PENERIMA
Profesor Guck pergi ke Amerika
é
PENOLONG/
PEMBANTU
Penjaga mengetahui info bahwa orang Amerika membuat pesawat ruang angkasa è
SUBJEK
Penjaga memberitahukan Profesor Guck tentang pesawat ruang angkasa Amerika ç PENENTANG/
PENGHAMBAT
Penjaga tidak mempercayai kiamat dan juga pesawat ruang angkasa.













• Model Fungsional 7
SITUASI AWAL TRANSFORMASI SITUASI AKHIR
TAHAP UJI KECAKAPAN TAHAP UTAMA TAHAP KEBERHASILAN
Penjaga taman yang sedang berjaga menemukan Profesor Guck yang sedang tidur menggunakan fasilitas umum. Ketika menanyakan identitas orang yang sedang tidur, Penjaga tahu bahwa orang tersebut merupakan Proesor Guck. Perdebatan Penjaga dan Profesor Guck mengenai kiamat yang akan segera terjadi. Penjaga memeberitahukan bahwa Amerika membuat pesawat ruang angkasa untuk menyelamatkan beberapa orang dari kiamat. Profesor Guck dengan penuh harapan segera pergi menuju Amerika.






• Skema Aktan 8
PENGIRIM
50 orang terkaya di Amerika ingin menyelamatkan diri dari kiamat menggunakan pesawat ruang angkasa è
OBJEK
Pergi ke ruang angkasa dengan menaiki Pesawat ruang angkasa Amerika ç PENERIMA
50 orang terkaya di Amerika berada dalam pesawat ruang angkasa yang tidak berfungsi.
é
PENOLONG/
PEMBANTU
Kekayaan yang dimiliki 50 orang terkaya di Amerika untuk menyewa tempat di pesawat ruang angkasa Mr. Williams. è
SUBJEK
50 orang terkaya di Amerika ç PENENTANG/
PENGHAMBAT
Mr. Williams menipu 50 orang terkaya di dunia dengan memberikan pesawat ruang angkasa mainan anak-anak.















• Model Fungsional 8

SITUASI AWAL TRANSFORMASI SITUASI AKHIR
TAHAP UJI KECAKAPAN TAHAP UTAMA TAHAP KEBERHASILAN
50 orang terkaya di Amerika ingin menyelamatkan diri dari kiamat menggunakan pesawat ruang angkasa. W.W. Rockford, istrinya, sekertarisnya Violet, bintang film Winnie Winston, seorang wartawati dan pengarang Wood berkumpul menunggu Mr. Williams. Perdebatan W.W. Rockford dengan Profesor Guck barang-barang yang harus diamankan untuk peradaban di masa yang akan datang. W.W. Rockford dan yang lainnya menolak permintaan Profesor Guck karena bagasi pesawat sudah penuh terisi barang-barang yang mereka anggap lebih penting. W.W. Rockford mendapat surat dari Mr. Williams yang menjelaskan pesawat ruang angkasa yang mereka tumpangi tidak dapat berfungsi. Semua orang dalam pesawat berteriak dan panik.
















• Skema Aktan 9
PENGIRIM
Kekesalan Matahari, Venus, Mars, dan Saturnus pada Komet yang mengerem lajunya sebelum sampai ke Bumi. è
OBJEK
Bumi ç PENERIMA
Bumi tetap menjadi dirinya apa adanya.
é
PENOLONG/
PEMBANTU
Keinginan Matahari dan planet lain supaya manusia mati.
Saturnus berpikir cepat atau lambat manusia akan mati dengan sendirinya. è
SUBJEK
Komet Konrad ç PENENTANG/
PENGHAMBAT
Komet Konrad mencintai Bumi.

















• Model Fungsional 9
SITUASI AWAL TRANSFORMASI SITUASI AKHIR
TAHAP UJI KECAKAPAN TAHAP UTAMA TAHAP KEBERHASILAN
Kekesalan Matahari, Venus, Mars, dan Saturnus pada Komet yang mengerem lajunya sebelum sampai ke Bumi. Kemarahan Matahari pada Komet Konrad karena tidak jadi menghantam Bumi. Pembelaan Saturnus terhadap Komet Konrad karena mengira Komet berpikir manusia cepat atau lambat akan mati dengan sendirinya. Ternyata Komet Konrad tidak jadi menghantam Bumi karena Komet Konrad mencantai Bumi. Komet Konrad mencintai kecantikan , kemiskinan, kekayaan, dan kebahagiaan yang ada pada diri Bumi.



b. Aspek Semantis
1. Analisis Tokoh
• Matahari
Seorang wanita gemuk yang menarik, menggunakan pakaian berwarna cerah, di kelilingi oleh planet-planet lain. Pemimpin dari para planet dan juga penguasa bintang. Mudah marah dan keinginannya harus terjadi.
“… Matahari, seorang wanita gemuk yang menarik, berpakaian warna cerah, mengatur tarian para planet. …” (Kiamat, Gambar Pertama: paragraf 1)
“Bulan: … maafkan saya, Penguasa Bintang! (pada matahari)” (Kiamat, Gambar Pertama: paragraf 42)
• Bulan
Seorang tua berkepala botak, bertubuh kecil. Setia menjadi satelit Bumi. Menarik perhatian para planet lain untuk memilikinya. Takut pada Matahari, seperti halnya planet lain.
“Bulan: (seorang tua berkepala botak, bertubuh kecil, tersenyum, kedinginan dan diterangi cahaya) maafkan saya, Penguasa Bintang! (pada matahari) …” (Kiamat, Gambar Pertama: paragraf 42)
“Matahari: Bulan!Satelit Bumi.”(Kiamat, Gambar Pertama:paragraf 32)
• Saturnus
Planet yang paling jauh dari Matahari. Planet tua yang sering menggerutu.
“Venus yang berada paling dekat dengan Matahari dan Saturnus yang paling jauh)” (Kiamat, Gambar Pertama: paragraf 1)
“Saturnus: (Planet tua penggerutu) Apa Anda bilang?” (Kiamat, Gambar Pertama: paragraf 4)
• Mars
Planet yang mudah tersinggung.
“Mars: (Planet yang mudah tersinggung) Berhenti Anda bilang?” (Kiamat, Gambar Pertama: paragraf 5)
• Venus
Planet yang paling dekat dengan Matahari. Planet yang erotis.
“Venus yang berada paling dekat dengan Matahari dan Saturnus yang paling jauh)” (Kiamat, Gambar Pertama: paragraf 1)
“Venus: (Planet yang erotis) …” (Kiamat, Gambar Pertama: paragraf 6)
• Konrad
Seorang komet miskin dan gelandangan yang sering berjalan-jalan di Bima Sakti. Memiliki gerakan yang super cepat. Romantis, mudah tersentuh dan mudah jatuh cinta.
“Komet: maafkan aku, Penguasa Bintang, Komet miskin dan gelandangan ini memohon sedikit sinar elektris!” (Kiamat, Gambar Pertama: paragraf 70)
“Komet: namaku Konrad. Aku ingin berjalan-jalan di galaksi Bima Sakti, aku ada janji kencan dengan sebuah Bintang jatuh.” (Kiamat, Gambar Pertama: paragraf 72)
“Mars: Komet Konrad membuat gerakan super cepat..” (Kiamat, Gambar Pertama: paragraf 77)
• Profesor Guck
Seorang profesor yang jenius dan terkenal di seluruh dunia. Pemimpin Tenaga Panas Negara. Peduli akan kehidupan seluruh umat manusia. Berusaha untuk menghentikan terjadinya kiamat.
“Pemimpin: Profesor, Anda mendapatkan kejeniusan Anda dari akar kekuatan rakyat kita..” (Kiamat, Gambar Ketiga: paragraf 2)
“Pemimpin: Berlebihan? Saya menurunkan posisi Anda dari Pemimpin Tenaga Panas Negara menjadi rakyat biasa. Untuk itu saya perintahkan Anda untuk: Keluar! Beruntung, Anda terkenal di seluruh dunia.”(Kiamat, Gambar Ketiga: paragraf 28)
“Guck: (kebingungan) Ya-sebenarnya-saya menemukan sebuah mesin-untuk menyelamatkan dunia-saya butuh uang untuk membuatnya dan…”(Kiamat, Gambar Kelima: paragraf 6)
• Pengeras Suara
Menyampaikan berita dari seluruh dunia.
“Pengeras Suara: Hallo! Hallo! Radio London! Kami membawa berita.” (Kiamat, Gambar Kelima: paragraf 2)
• Suara-suara dari 4 jurnalis
Menyampaikan berita dari seluruh dunia.
“Jurnalis pertama: Hallo, Paris? Hallo, siapa yang bicara? “Le Temps”? Saya membawa berita dari Jerman. (Kiamat, Gambar Kedua: paragraf 6)
• Pemimpin
Seorang pemimpin Negara yang besar. Tidak suka ditentang oleh siapa pun. Selalu ingin di ekspose oleh media dan rakyat. Tidak mempedulikan kemanusiaan, hanya mementingkan dirinya sendiri dan tidak mempercayai adanya kiamat.
“Pemimpin: Tidak ada tidak! Tidak adalah kata yang asing! Guck, Anda adalah kebanggan Negara nomor dua! Kiamat adalah sebuah rekayasa masyarakat! (kepada fotografer) Ambil foto!” (Kiamat, Gambar Ketiga: paragraf 4)
“Pemimpin: Kemanusiaan? Kita tidak mengenalnya!” (Kiamat, Gambar Ketiga: paragraf 16)
• Fotografer
Seorang fotografer pribadi sang Pemimpin. Hanya bertugas untuk memotret segala aktifitas yang dilakukan sang Pemimpin dan menuruti segala perintahnya.
“Pemimpin: … (kepada fotografer) Ambil foto!” (Kiamat, Gambar Ketiga: paragraf 4)
• Diplomat 1
Seorang perwakilan Negara Perancis yang mementingkan Bank Negara Perancis dan kelompok pemilihnya. Tidak ingin kiamat menghancurkan segala kepentingannya.
“Diplomat 1: .. Bank Negara Perancis dan kelompok pemilihku! …”(Kiamat, Gambar Keempat: paragraf 38)


• Diplomat 2
Seorang perwakilan Negara Inggris yang mementingkan Bank Negara Inggris dan lapangan golfnya. Tidak ingin kiamat menghancurkan segala kepentingannya.
“Diplomat 2: .. Bank Negara Inggris dan lapangan golf saya.” (Kiamat, Gambar Keempat: paragraf 39)
• PNS Inggris
Seorang pegawai negeri berkebangsaan Inggris. Hanya mementingkan perindustrian yang menghasilkan uang. Memanfaatkan apapun demi menghasilkan uang. Tidak peduli akan kiamat dan kehidupan manusia.
“PNS Inggris: (membuka loket) Oh! Profesor Guck! How do you do? Kiamat Anda sangat terkenal. Para konsumen membeli, membeli, membeli-membayar tanpa menghitung. Industry kami untung sampai jutaa You are a jolly good fellow!”(Kiamat, Gambar Kelima: paragraf 5)
• PNS Perancis
Seorang pegawai negeri berkebangsaan Perancis. Hanya mementingkan kepentingan militer negaranya saja. Tidak peduli akan kiamat dan kehidupan manusia.
“PNS Perancis: Jadi begitu, dan budget perlengkapan militer kami? Ah, le sale boche! Ah, le bolchevik! Ah, le nazi! Ah, le saloopard! Foutez le camp! (loket ditutup)” (Kiamat, Gambar Kelima: paragraf 19)
• PNS Jerman
Seorang pegawai negeri berkebangsaan Jerman. Hanya mementingkan dirinya sendiri. Tidak peduli akan kiamat dan kehidupan manusia.
“PNS Jerman: Kami tidak membutuhkan Anda. Di dalam diri orang Jerman ada dunia.” (Kiamat, Gambar Kelima: paragraf 27)


• PNS Austria
Seorang pegawai negeri berkebangsaan Austria. Mempedulikan segala sesuatu yang berhubungan dengan budaya karena Austria dikenal dengan kota budaya. Mau membuat mesin yang dapat menghindari kiamat, namun kiamat bukanlah hal yang terpenting, kiamat sama saja seperti hal yang lainnya.
“Guck: Tapi seminggu lagi akan kiamat!
PNS Austria: Dia harus menunggu! Dia bukan satu-satunya! (Loket ditutup)” (Kiamat, Gambar Kelima: paragraf 48-49)
• Pengkhotbah
Seorang pendeta yang bersikap lebih sebagai seorang penjual barang. Memanfaatkan suasana kiamat untuk menjual barang dagangannya.
“Pengkhotbah: … Kancing kerahku yang sudah dipatenkan “Tulli”! “Tulli”!, Tu(h)anku, dibuat dari kayu yang paling bagus, bagian utama misa saya! … Anda menghargai “Tulli” bukan 90, bukan 80, bukan 70, bukan 30 sen-melainkan hanya 1 benggol! Saya tantang kecerdasan anda..” (Kiamat, Gambar Ketujuh: paragraf 3)
• Penyanyi Jalanan
Dua orang penyanyi jalanan yang menyai dengan baik demi uang 2 sen. Tidak ingin menyia-nyiakan hidup meskipun tahu beberapa saat lagi akan kiamat. Mereka hanya mengerjakan pekerjaan mereka saja.
“Penyanyi jalanan: Dan bagaimana aku hidup sampai besok itu sia-sia saja?
Penyanyi jalanan laki-laki: Dengar, kita lakukan pekerjaan kita saja. ..” (Kiamat, Gambar Ketujuh: paragraf 18 dan 27)
• Pencuri
Seorang pencuri. Tidak mempedulikan datangnya kiamat. Jika kiamat datang, itu sudah seharusnya demikian. Baginya yang terpenting adalah harus hidup, dengan cara mencuri.
“Pencuri: Tidak berpengaruh, Tuan. Itu sudah diatur demikian. Tapi aku harus-sepanjang hidupku-aku harus hidup. –begitu! Dan sekarang berikan dompet Anda!” (Kiamat, Gambar Ketujuh: paragraf 38)
• Pembunuh Diri
Seseorang yang sedang patah hati karena telah ditinggalkan oleh kekasihnya. Oleh karena itu, ingin bunuh diri secepatnya, tanpa menunggu kiamat yang akan segera tiba.
“Pembunuh diri: Pacarku meninggalkanku. Aku akan pergi ke Donau.” (Kiamat, Gambar Ketujuh: paragraf 43)
• Perawan Tua
Seorang wanita perawan tua yang sering menggerutu mengenai kekesalannya terhadap Nyonya Penasehat Endlinger, melakukan penanaman modal pada obligasi kiamat, dan sudah siap sedia jika kiamat sampai terjadi.
”Perawan tua: Nona membeli banyak gula dan gandum! Dan mentega! Dan jika kiamat datang dan Nyonya Penasehat Endlinger datang pada Nona dan ingin meminjam mentega...” (Kiamat, Gambar Kedelapan: paragraf 6)
“Perempuan tua: tapi kali ini aku menampilkan diriku pada Tuan Ruβwurm dengan layak! Aku sedikit menanamkan modalku, yang aku punya, pada obligasi kiamat! Dan untuk itu setiap tahunnya aku mendapatkan bunga sebesar 5 persen.” (Kiamat, Gambar Kedelapan: paragraf 12)
• Lora
Seekor burung kakatua yang menurut pada pemiliknya, mau mendengarkan semua omongan sang pemilik.
“Perawan tua: (sekarang berbicara pada kakatuanya)…” (Kiamat, Gambar Kedelapan: paragraf 10)
• Penjaga Taman
Seorang penjaga taman, pegawai negeri yang hanya tahu mengerjakan perintah dari atasan. Tidak mempercayai adanya kiamat.
“Penjaga: Aku tidak percaya, aku bilang! Sampai saat ini belum ada perintah untuk tema kiamat”(Kiamat, Gambar Kesembilan: paragraf 16)
• Mr. Rockford
Seorang millioner Amerika. Seseorang yang egois, hanya memikirkan urusan pribadinya saja.
“Rockford: Profesor, kami tidak punya tempat untuk koleksi Anda yang aneh itu. Bagasi kami sudah penuh oleh barang-barang yang penting: akte saham kami sudah memenuhi setengah bagasi itu.”(Kiamat, Gambar Kesepuluh: paragraf 42)
• Mrs. Rockford
Istri dari seorang millioner Amerika. Seseorang yang manja pada suaminya dan mementingkan penampilan.
“Mrs. Rockford: Honey, dimana Mr. Williams?” (Kiamat, Gambar Kesepuluh: paragraf 8)
“Mrs. Rockford: Dan tetap tenang, Miss Violet. Lihat, hidung Anda merah! Pakailah bedak! Keep smiling!” (Kiamat, Gambar Kesepuluh: paragraf 17)
• Violet
Sekretaris Mr. Rockford. Sangat setia kepada atasannya tersebut. Khawatir terhadap keadaan sekitar sehingga mudah panik.
“Mrs. Rockford: Dan tetap tenang, Miss Violet. Lihat, hidung Anda merah! Pakailah bedak! Keep smiling!” (Kiamat, Gambar Kesepuluh: paragraf 17)
• Winnie Winston
Seorang bintang film yang terkenal. Mementingkan penampilan dirinya sebagai seorang artis.
“Winston: Kiamat yang mengerikan ini! Aku dengar di luar angkasa sangat dingin. Kulitku akan rusak.” (Kiamat, Gambar Kesepuluh: paragraf 18)


• Mr. Wood
Seorang penulis. Apapun yang dialaminya, ia tuliskan dalam suatu karya.
“Wood: Winnie Winston. Anda harus meluaskan pandangan Anda. Kalau aku bayangkan, 20 menit lagi satu juta kilometer di bawah kita dunia akan bertubrukan dan meledak- kota-kota dunia akan hancur berkeping- gedung-gedung pencakar langit akan terbelah seperti korek api patah-gunung berapi akan meletus-teriakan kematian dari ratusan juta manusia akan sampai pada kita-lautan api akan menelan semua yang hidup-samudera akan meluap membanjiri benua-jika aku memikirkan itu, aku tidak tahu, apakah aku harus menulis drama tentang itu atau hanya sebuah puisi.” (Kiamat, Gambar Kesepuluh: paragraf 19)
• Wartawati
Seorang wartawati dari harian “New York Tribune”. Kepentingannya hanyalah mencari berita, bahkan berita beberapa menit sebelum kiamat.
“Wartawati: Tidak ada waktu. Aku harus menelfon redaksi untuk menyampaikan berita.” (Kiamat, Gambar Kesepuluh: paragraf 46)
 Tokoh-tokoh yang ada dalam drama ini mewakili berbagai macam orang yang ada di dunia ini. Tokoh pemimpin yang menggambarkan pemimipin yang hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri. Para perwakilan Negara-negara besar pun hanya memikirkan kepentingan pribadi negaranya saja. Tokoh-tokoh perwakilan masyarakat dari berbagai profesi, meskipun tahu bahwa kiamat akan segera terjadi tidak mempedulikan hal tersebut. Mereka hanya melakukan hal-hal yang biasa mereka lakukan yang juga demi kepentingan dirinya sendiri.
2. Analisis Latar
a. Latar ruang
• Di luar angkasa. Langit malam penuh bintang.
“Di luar angkasa. Latar belakang scene ini adalah langit malam penuh bintang. ……” (Kiamat, Gambar Pertama: paragraf 1)
• Panggung yang benar-benar gelap.
“(Panggung benar-benar gelap. Orang hanya mendengar detak suara mesin morse.)” (Kiamat, Gambar Kedua: paragraf 1)
• Ruangan Si Pemimpin.
“(Ruangan Si Pemimpin. Si pemimpin sedang terlibat pembicaraan dengan Profesor Guck. …)” (Kiamat, Gambar Ketiga: paragraf 1)
• Ruangan gelap. Dua kursi, sebuah meja bertaplak hijau.
“Gambar Keempat:
(Dua kursi, sebuah meja bertaplak hijau. …)” (Kiamat, Gambar keempat: paragraf 1)
• Ruangan gelap. Sebuah pengeras suara bersinar dalam gelap.
“Gambar Kelima:
(Sebuah pengeras suara bersinar di dalam gelap.)” (Kiamat, Gambar kelima: paragraf 1)
• Loket. Pintu bertuliskan: “ No Entry”
“(Pengeras suara berhenti. Cahaya. Profesor Guck di depan pintu bertuliskan: “No Entry”)” (Kiamat, gambar Kelima: paragraf 3)
• Loket. Pintu bertuliskan: “Defense d’entrer!”
“(Terputus. Cahaya. Guck berdiri di depan pintu bertuliskan: “Defense d’entrer!”)” (Kiamat, gambar Kelima: paragraf 13)
• Loket. Pintu bertuliskan: “Eintritt verboten”
“(Terputus. Cahaya. Guck berdiri didepan pintu dengan papan bertuliskan “Eintritt verboten)”(Kiamat, gambar Kelima:paragraf 23)
• Loket. Pintu bertuliskan: “Dilarang masuk sampai dipanggil”
“(Terputus. Cahaya. Guck berdiri di depan sebuah pintu bertuliskan: “Dilarang masuk sampai dipanggil”)” (Kiamat, gambar Kelima: paragraf 33)
• Tirai.
“Guck: (di depan tirai menyanyikan Song of guck)” (Kiamat, Gambar keenam: paragraf 1)
• Jalan. Gelap. Di sebuah papan toko: “Cuci Gudang karena Kiamat”. Plakat: “Obligasi Kiamat”. Plakat-plakat lainnya. (Kiamat, Gambar ketujuh: paragraf 1)
• Dinding depan sebuah rumah.
“(Dinding depan sebuah rumah. Seorang perawan tua membuka jendela dan menggantungkan sebuah sangkar burung ke gantungan dinding, sehingga seekor kakatua dapat berjemur)” (Kiamat, Gambar kedelapan: paragraf 1)
• Taman.
“(Taman. Guck berbaring tidur di atas sebuah bangku. Seorang penjaga taman masuk.)” (Kiamat, Gambar kesembilan: paragraf 1)
• Sebuah pesawat ruang angkasa.
“(selama kalimat terakhir, panggung pelahan menjadi terang. W. W. Rockford, istrinya, sekretarisnya Violet, bintang film Winnie Winston, seorang wartawati dan pengarang Wood berkumpul. Di latar belakang terlihat sebuah pesawat ruang angkasa.)” (Kiamat, Gambar kesepuluh: paragraf 6)
b. Latar waktu
- Waktu kini:
• Malam
“Di luar angkasa. Latar belakang scene ini adalah langit malam penuh bintang. ……” (Kiamat, Gambar Pertama: paragraf 1)
• Siang
“Pengeras Suara:
Hallo! Radio London! Kami memberikan tanda waktu (bunyi lonceng). Waktu menunjukkan pukul 11 lebih 30 menit. …” (Kiamat, Gambar Kesepuluh: paragraf 2)
- Waktu lampau:
• Menceritakan keadaan Bulan di masa lampau
“Bulan: Ya, begitulah. Aku juga pernah punya manusia -sebelum kepalaku botak - ah, saat-saat yang indah! Mereka hidup, manusia-manusia itu - lumayan lah..” (Kiamat, Gambar Pertama: paragraf 64)
- Waktu yang akan datang:
• Menggambarkan yang akan terjadi sebulan kemudian
“Saturnus: Dalam waktu satu bulan lagi, Anda akan berada di sana.
Matahari: Lalu brak-brak-brak Bumi akan terbebas dari manusia! Mengerti?” (Kiamat, Gambar Pertama: paragraf 88 dan 89)
3. Analisis Tema
Menggambarkan keadaan bumi yang sudah tidak seperti dulu lagi akibat dari ulah manusia yang memanfaatkan bumi dengan seenaknya. Meskipun manusia tahu bahwa kiamat akan segera tiba, tapi mereka tidak mempedulikannya. Mereka sibuk memikirkan diri mereka sendiri.

c. Aspek Pragmatis
Penggunaan bahasa para tokohnya ialah bahasa dramatik, tunduk pada konvensi stilistika. Dialog dengan ragam bahasa yang sesuai dengan lingkungan sosial para tokoh. Penggunaan bahasa fatik, yang sesuai dengan situasi yang terjadi dalam cerita. Terdapat pula beberapa bahasa puitik, kata-kata indah yang menggambarkan suasana hati beberapa tokohnya.

B. ASPEK VISUAL / PERTUNJUKAN (TEATER)
1. Ikon spasial/topologis
a. Unit visual
• Latar dasar panggung yang gelap, berwarna hitam, menggambarkan keseriusan suasana drama yang akan dipentaskan.
• Latar panggung yang gelap, menggambarkan latar ruang angkasa yang juga memiliki warna dasar gelap.

b. Unit gerak
• Gerakan-gerakan tarian yang begitu kompak, mengelilingi seluruh bagian panggung ketika mempertunjukkan gambar kedua dimana para jurnalis melaporkan berita yang dimilikinya. Gerakan tersebut untuk mengiringi laporan para jurnalis tersebut.
c. Unit audio
• Musik pengiring setiap adegan yang terdengar merdu sesuai dengan setiap adegan yang diiringinya.
2. Ikon relasional/diagramatis
a. Unit visual
• Latar ruang angkasa di awal pertunjukkan yang sesuai dengan dalam teks.
• Penampilan tokoh Bulan yang berbeda dengan dalam teks yang seharusnya laki-laki tua berkepala botak, bertubuh kecil, namun dalam pertunjukkan diperankan oleh perempuan cantik berambut panjang. Hal ini mungkin untuk lebih menyesuaikan karena dalam ceritanya tokoh Bulan diperebutkan oleh para planet, jadi tokoh Bulan digambarkan semenarik mungkin.
b. Unit gerak
• Tarian para planet yang mengitari Matahari yang sesuai dengan yang terdapat dalam teks.
• Gerakan tarian Venus yang lebih erotis dibandingkan dengan planet lainnya yang memang sesuai dengan keterangan dalam teks bahwa Venus merupakan planet yang erotis.
c. Unit audio
• Suara dentuman yang dibunyikan sesuai dengan keterangan dalam teks.
• Suara pengeras suara yang sesuai dengan keterangan yang ada dalam teks.

3. Ikon metaforis
a. Unit visual
• Matahari menggunakan lambang cahaya matahari di kepalanya dan menggunakan pakaian yang berwarna cerah untuk memperjelas bahwa dirinya adalah matahari.
b. Unit gerak
• Matahari menggunakan tongkat yang gerakan tongkatnya diikuti oleh para planet, ini memperjelas matahari sebagai penguasa bintang.
• Para planet berjalan mengitari Matahari, menandakan bahwa Matahari adalah pusat alam semesta.
c. Unit audio
• Suara dentuman yang terdengar yang menandakan melesatnya Komet Konrad menuju ke Bumi.
• Pengeras suara yang selalu menyiarkan berita sebagai simbol yang sesuai dengan kenyataan di dunia nyata yaitu dunia informasi yang begitu luas di seluruh dunia.











BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Drama “Kiamat atau “Dunia Tak Lama Lagi Pasti Hancur”” karya Jura Soyfer ini menceritakan gambaran keadaan manusia begitu mereka mengetahui bahwa kiamat akan segera tiba. Dalam drama ini terdapat berbagai tanda yang mewakili kenyataan yang ada. Para tokohnya yang mewakili manusia-manusia yang ada di dunia, pemimpin-pemimpin yang hanya mementingkan kepentingan dirinya sendiri, dan manusia lainnya tidak memperdulikan akan kedatangan kiamat, mereka hanya ingin melakukan hal yang biasa mereka lakukan yang juga hanya mementingkan dirinya sendiri. Inilah yang sebenarnya kiamat, kekacauan yang ternyata sudah lama terjadi di bumi ini, semua orang hanya memikirkan dirinya masing-masing, tidak ada kepercayaan, kerja sama, kebersamaan, dan kekeluargaan. Semua hanya individu-individu yang individual, tidak memperdulikan keberadaan orang-orang disekelilingnya.
Pertunjukkan teater “Kiamat atau “Dunia Tak Lama Lagi Pasti Hancur”” yang disutradarai Sahlan Bahuy dan Boris Heilscher sudah sangat baik karena hampir keseluruhan sesuai dengan yang ada dalam naskah drama. Tanda-tanda yang ingin disampaikan pengarang pun teragmbarkan dengan jelas dalam pertunjukkan teater ini.











DAFTAR PUSTAKA

Junus, U. 1988. Karya Sebagai Sumber Makna: Pengantar Strukturalisme. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Pradopo, D.R. 2005. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerpannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Teeuw, A. 1997. Citra manusia dalam Karya sastra Pramoedya Ananta Toer. Jakarta: Pustaka Jaya.
Winfrid North. 1990. Handbook of Semiotics. Bloomington: Indiana University Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar